Macam – Macam Makanan Bagi Bayi

Makanan bayi beraneka ragam macamnya yaitu :
1.      ASI (Air Susu Ibu)
       Yang paling baik untuk bayi baru lahir adalah ASI. ASI mempunyai keunggulan baik ditinjau segi gizi, daya kekebalan tubuh, psikologi, ekonomi dan sebagainya.
a. Manfaat ASI
    Bagi Ibu
  • Aspek kesehatan ibu : isapan bayi akan merangsang terbentuknya oksitosin oleh kelenjar hipofisis.Oksitosin akan membantu involusi uterus dan mencegah terjadi perdarahan post partum. Penundaan haid dan berkurangnya perdarahan post partum mengurangi prevalensi anemia zat besi. Selain itu, mengurangi angka kejadian karsinoma mammae. 
  • Aspek keluarga berencana : merupakan KB alami, sehingga dapat menjarangkan kehamilan. Menurut penelitian, rerata jarak kehamilan pada ibu yang menyusui adalah 24 bulan, sedangkan yang tidak 11 bulan
  •  Aspek psikologis : ibu akan merasa bangga dan diperlukan oleh bayinya karena dapat menyusui.
   Bagi Bayi 
  •     Nutrien (zat gizi) yang sesuai untuk bayi : mengandung lemak, karbohidrat, protein,garam dan mineral serta vitamin.
  •     Mengandung zat protektif : terdapat zat protektif berupa laktobasilus bifidus,laktoferin, lisozim, komplemen C3 dan C4, faktor antistreptokokus, antibodi, imunitas seluler dan tidak menimbulkan alergi.
  •      Mempunyai efek psikologis yang menguntungkan : sewaktu menyusui kulit bayi akan menempel pada kulit ibu, sehingga akan memberikan manfaat untuk tumbuh kembang bayi kelak. Interaksi tersebut akan menimbulkan rasa aman dan kasih sayang.
  •       Menyebabkan pertumbuhan yang baik : bayi yang mendapat ASI akan mengalami kenaikan berat badan yang baik setelah lahir, pertumbuhan setelah periode perinatal baik dan mengurangi obesitas.
  •      Mengurangi kejadian karies dentis : insiden karies dentis pada bayi yang mendapat susu formula lebih tinggi dibanding yang mendapat ASI, karena menyusui dengan botol dan dot pada waktu tidur akan menyebabkan gigi lebih lama kontak dengan sisa susu formula dan menyebabkan gigi menjadi asam sehingga merusak gigi.
  •    Mengurangi kejadian maloklusi : penyebab maloklusi rahang adalah kebiasaan lidah yang mendorong ke depan akibat menyusu dengan botol dan dot. 
2.   Komposisi ASI
    Komposisi ASI tidak sama dari waktu ke waktu, hal ini berdasarkan pada stadium laktasi.
    Komposisi ASI dibedakan menjadi 3 macam yaitu
:
1. Kolostrum      : ASI yang dihasilkan pada hari pertama sampai hari ketiga setelah bayi lahir.
2. ASI transisi    : ASI yang dihasilkan mulai hari keempat sampai hari ke sepuluh.
3. ASI mature    : ASI yang dihasilkan mulai hari kesepuluh sampai dengan seterusnya.
3. Kecukupan ASI

    Untuk mengetahui kecukupan ASI dapat dilihat dari :
1.        Berat badan waktu lahir telah tercapai sekurang-kurangnya akhir  minggu setelah lahir dan selama itu tidak terjadi penurunan berat badan lebih 10 %.
2.        Kurve pertumbuhan berat badan memuaskan, yaitu menunjukkan berat badan pada :
triwulan ke 1  : 150-250 gr setiap minggu,
triwulan ke 2  : 500-600 gr setiap bulan,
triwulan ke 3  : 350-450 gr setiap bulan,
triwulan ke 4  : 250-350 gr setiap bulan atau berat badan naik 2 kali lipat berat badan waktu lahir pada umur 4-5 bulan dan 3 kali lipat pada umur satu tahun.
3.        Bayi lebih banyak ngompol, sampai 6 kali atau lebih dalam sehari.
4.        Setiap kali menyusui, bayi menyusu dengan rakus, kemudian melemah dan tertidur.
5.        Payudara ibu terasa lunak setelah menyusui.
4.    MPASI (Makanan Pendamping ASI)
     Makanan pendamping ASI (MPASI) diberikan setelah bayi berumur 6 bulan.
           Jenis MPASI diantaranya :
  •      Buah-buahan yang dihaluskan/ dalam bentuk sari buah. Misalnya pisang Ambon, pepaya , jeruk,tomat.
  •      Makanan lunak dan lembek. Misal bubur susu, nasi tim.
  •      Makanan bayi yang dikemas dalam kaleng/ karton/ sachet. 
     Tujuan pemberian makanan tambahan pendamping ASI adalah :
  •      Melengkapi zat gizi ASI yang sudah berkurang.
  •            Mengembangkan kemampuan bayi untuk menerima bermacam-macam makanan dengan berbagai rasa
    dan bentuk.
  •           Mengembangkan kemampuan bayi untuk mengunyah dan menelan.
  •           Mencoba adaptasi terhadap makanan yang mengandung kadar energi tinggi. 
     Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian MPASI :
  •      Perhatikan kebersihan alat makan.
  •          Membuat makanan secukupnya.
  •           Berikan makanan dengan sebaik-baiknya.
  •          Membuat variasi makanan.
  •           Ajak makan bersama anggota keluarga lain
  •          Jangan memberi makanan dekat dengan waktu makan
  •           Makanan berlemak menyebabkan rasa kenyang yang lama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar