Masa
remaja menurut WHO adalah antara 10-24 tahun, sedangkan menurut monks
(1992) masa remaja berlangsung pada umur 12-21 tahun dengan pembagian
masa remaja awal (12-15 tahun), masa remaja pertengahan (15-18 tahun)
dan masa remaja akhir (18-21 tahun).
Masa
remaja merupakan saat terjadinya perubahan-perubahan cepat dalam proses
pertumbuhan fisik, kognitif dan psikososial. Pada masa ini terjadi
kematangan seksual dan tercapainya bentuk dewasa karena pematangan
fungsi endokrin. Pada saat proses pematangan fisik, juga terjadi
perubahan komposisi tubuh.
Periode
andolesensia ditandai dengan pertumbuhan yang cepat (Growth Spurt) baik
tinggi badannya maupun berat badannya. Pada periode growth spurt,
kebutuhan zat gizi tinggi karena berhubungan dengan besarnya tubuh.
Growth Spurt:
1. Anak perempuan: antara umur 10 dan 12 tahun
2. Anak laki-laki: antara umur 12-14 tahun
Permulaan
gowth spurt pada anak tidak selalu pada umur yang sama melainkan
tergantung individualnya. Pertumbuhan yang cepat biasanya diiringi oleh
pertumbuhan aktifitas fisik sehingga kebutuhan zat gizi akan naik pula.
Penyelidikan
membuktikan bahwa apabila manusia sudah mencapai usia lebih dari 20
tahun, maka pertumbuhan tubuhnya sama sekali sudah berhenti. Ini
berarti, makanan tidak lagi berfungsi untuk pertumbuhan tubuh, tetapi
untuk mempertahankan gizi yang sudah didapat atau membuat gizinya
menjadi lebih baik. Dengan demikian, kebutuhn akan unsur-unsur gizi
dalam masa dewasa sudah agak konstan, kecuali jika terjadi
kelainan-kelainan pada tubuhnya, seperti sakit dan sebagainya. Sehingga
mengharuskan dia mendapatkan kebutuhan zat gizi yang lebih dari
biasanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar