Pengaruh Status Gizi Pada Sistem Reproduksi


Kebutuhan energi dan nutrisi dipengaruhi oleh usia reproduksi, tingkat aktivitas dan status nutrisi. Nutrisi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan. Kekurangan nutrisi pada seorang yang mengalami anemia dan kurang berat badan lebih banyak akan melahirkan bayi BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) dibandingkan dengan wanita dengan usia reproduksi yang aman untuk hamil.

Gizi Remaja Menuju Reproduksi Sehat
Remaja wanita 15-21 tahun kedudukannya sangat penting karena merupakan persiapan calon ibu. Keadaan kesehatan remaja, erat hubungannya dengan gizi. Kegemukan,kurang energi kronis dan anemia merupakan tiga masalah gizi pada usia ini.
Pubertas (akil balik) adalah suatu masa pematangan kapasitas reproduksi. Pada anak perempuan ditandai dengan menstruasi, cepat lambatnya seseorang mengalami ubertas antara lain dipengaruhi oleh status gizi. Seorang anak yang gizinya baik akan lebih cepat mengalami masa pubertas, sebaliknya anak yang gizinya kurang baik akan terlambat akil baliknya. Menarche, tidak ada ketentuan secara tepat kapan mulai akan terjadi periode yang pertama kali, namun hal ini akan terjadi antara usia 10-14 tahun, tapi sedikit lebih awal atau lebi lambat tidak semua anak sama. Pada remaja energi dan protein dibutuhkan lebih banyak daripada orang dewasa, demikian pula vitamin dan mineral. Itamin B1, B2 dan B6 sangat penting untuk metabolisme karbohidrat menjadi energi. Demikian pula asam folat dan vitamin B12 untuk pembentukan sel darah merah dan vitamin A untuk pertumbuhan yang diperlukan oleh jaringan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar